FUNGSI TOOLS PADA MIKROTIK

  • Bridge: Berfungsi untuk menggabungkan beberapa ether menjadi 1 jaringan
  • Switch: Berfungsi untuk menghubungkan beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
  1. Secure: Berfungsi untuk mengizinkan perangkat pertama yang terhubung.
  2. Add if missing: Berfungsi untuk memastikan paket data diterima oleh VLAN. 
  3. Always strip: Berfungsi untuk meneruskan paket ke perangkat berikutnya. 
  • Interface: Berfungsi untuk memudahkan dalam mengindetifikasi fungsi dengan mengganti nama ether sesuai dengan fungsinya. 
  • VLAN ( Virtual Local Area Network ): Berfungsi untuk membuat beberapa jaringan di dalam 1 jaringan fisik.
  1. MTU: 1500. ( Maximum Transmission Unit ): Berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja VLAN dan Ukuran standar ethernet.
  2. VLAN ID: Berfungsi untuk membedakan antara 2 Jaringan VLAN
  • Wireless: Berfungsi untuk menyediakan konektivitas jaringan tanpa kabel.
  1. Mode: Ap Bridge: Berfungsi untuk menghubungkan perangkat nirkabel. 
  2. Band: 26Hz - B/G/N: Berfungsi untuk menyiarkan Wi-Fi untuk perangkat yang tidak mendukung.
  3. Channel width: 20/40 MHz XX: Berfungsi untuk mengatur kecepatan transfer data yang lebih tinggi. 
  4. Frequency: auto: Berfungsi agar terhindar dari gangguan bentrok sesama mikrotik lainnya. 
  • Ip Address: Berfungsi sebagai alamat pada jaringan.
  • DHCP Client: Berfungsi untuk menambahkan internet dari ISP kepada ether 1.
  • IP Pool: Berfungsi untuk membatasi range Ip yg akan di distribusikan secara otomatis oleh sistem DHCP.
  • DHCP Server: Berfungsi untuk memberikan alamat ip ke alamat yang di tuju secara otomatis.
  • Tab DHCP: Berfungsi untuk mengkonfigurasi dan mengelola server. 
  1. Lease Time: Berfungsi sebagai waktu sebuah perangkat yang diberi izin untuk menggunakan alamat IP yang diberikan DHCP Server. 
  • Tab Networks: Berfungsi untuk mengkonfigurasi pengaturan spesifik untuk setiap jaringan. 
  • DNS ( Domain Name System ): Berfungsi untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
  1. Server 8.8.8.8: Berfungsi untuk menyediakan layanan resolusi nama domain kepada pengguna internet.
  2. Allow Remote Requests: Berfungsi untuk menerima permintaan DNS dari perangkat yg terhubung ke jaringan internet eksternal / publik.
  • Firewall: Berfungsi untuk melindungi jaringan komputer dari akses yang tidak sah atau aktivitas berbahaya.
  • NAT ( Network Addres Translation ): Berfungsi untuk mengubah alamat IP Publik ke Lokal. 
  1. Chain: srcnat: Berfungsi untuk mengubah ip lokal ke ip publik sebelum mencapai internet.
  2. Out Interface: ether 1: Berfungsi untuk menentukan internet yang keluar dari port mikrotik ether 1.
  3. Masquerade pada NAT: Berfungsi untuk mengizinkan perangkat mengakses internet.
  • Hotspot: Berfungsi untuk menyediakan akses internet ke pengguna, kemudian diarahkan ke login page.
  • Server: Berfungsi untuk mengkonfigurasi pengaturan dasar layanan hotspot. 
  • Server Profiles: Berfungsi untuk mengatur server layanan hotspot. 
  1. DNS Name: Berfungsi untuk menentukan nama domain dalam layanan hotspot.
  2. HTML Directory: Berfungsi untuk menunjukkan lokasi file halaman login. 
  • Users: Berfungsi untuk mengatur Nama dan Password pada login hotspot. 
  • User Profiles: Berfungsi untuk mengatur kecepatan transmission paket data.
  1. Rate Limit. (rx: Download / tx: Upload). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA KONFIGURASI SUBSCRIBER INTERNET TELEPON PADA CISCO PACKET TRACER